WahanaNews.co | Lion Air memaparkan, layanan penumpang penerbangan berjadwal domestik bernomor JT-639 pada Jumat 27 Mei 2022 dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) telah dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, Lion Air penerbangan JT-639 dipersiapkan dengan baik, akan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi.
Baca Juga:
Modus 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba Diungkap Bareskrim
Rute Bengkulu ke Jakarta dijadwalkan berangkat pukul 08.40 WIB, akan membawa tujuh awak pesawat serta 199 penumpang.
Dalam upaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance), Lion Air mengganti pesawat pada rute dimaksud menjadi Boeing 737-800NG yang berkapasitas 189 kursi kelas ekonomi.
"Penggantian ini sebagai tindakan cepat (quick handling) untuk meminimalisir keterlambatan keberangkatan dari rotasi atau pergerakan pesawat rute sebelumnya dikarenakan alasan operasional," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga:
Biar Gak Ditinggal Pesawat, Ini Syarat dan Tips Naik Penerbangan Dimasa Pandemi
Penerbangan JT-639 mengudara tepat waktu dan sudah tiba pukul 09.36 WIB di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Danang.
Lion Air telah memberikan solusi dan pelayanan dengan memindahkan penerbangan atau transfer flight ke penerbangan maskapai lain dan penerbangan berikutnya Lion Air JT-637.
Penerbangan JT-637 lepas landas dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno sesuai jadwal pukul 12.30 WIB dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekanro-Hatta pukul 13.31 WIB.
Untuk diketahui, sebelumnya sebanyak 10 penumpang maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0639, dari Bandara Fatmawati-Soekarno Bengkulu tujuan Bandara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten yang gagal terbang.
Hal ini terjadi karena kapasitas pesawat JT 0639 tidak mencukupi. [rin]