2. Tanam Bibit Dangkal
Baca Juga:
Mentan Ajak Kolaborasi dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
Bibit ditanam pada lahan sawah dengan kondisi air yang macak-macak / lahan tidak tergenang air. Penanaman dilakukan secara hati-hati dengan cara diselipkan. Jika bibit ditanam tidak dengan cara diselipkan kemungkinan besar akar akan tertekuk keatas.
Kondisi akar yang tertekuk ke atas menyebabkan tanaman memerlukan waktu kurang lebih 7 hari untuk dapat tumbuh dengan baik. Akar bibit harus horisontal atau berbentuk huruf L. Bibit ditanam sedalam 1 cm-2 cm, setelah tanam tidak dilakukan pengairan hingga tanah agak retak.
Baca Juga:
Jawa Barat Ditargetkan Jadi Penghasil Padi Tertinggi Nasional
3. Satu sampai tiga tanaman per lubang
Bibit ditanam pada lahan sawah dengan satu sampai tiga tanaman per lubang, sehingga diharapkan tidak terjadi persaingan dalam pemenuhan kebutuhan akan air dan hara pada saat tanaman mulai akan tumbuh.
Selain itu dengan penanaman satu lubang satu tanaman akan diperoleh manfaat peningkatan jumlah anakan dan penghematan kebutuhan benih. Tetapi perlu juga diperhatikan untuk menyiapkan bibit sebagai sulaman. Untuk daerah-daerah yang endemik serangan keongmas bisa menanam lebih dari satu bibit maksimal 3 bibit satu lubang tanam dengan umur bibit yang lebih tua. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.