Pada 1972, ia ikut mendirikan Regent International Hotels. Namun, konsep hotel besar dengan ratusan kamar tidak memuaskannya.
Adrian memiliki gagasan berbeda. Ia membayangkan sebuah penginapan kecil nan eksklusif, dengan sekitar 50 kamar saja, dibangun di lokasi-lokasi terpencil tanpa merusak keindahan alamnya.
Baca Juga:
Rapat RUU TNI di Hotel, Sekjen DPR: Sesuai Tatib dan Punya Government Rate
Visi ini akhirnya terwujud di Phuket, Thailand, saat ia bersama rekannya Anil Thadani mendirikan Amanpuri—hotel pertama dalam jaringan Aman—dengan investasi US$ 4 juta. Hotel ini resmi dibuka pada Desember 1987.
Nama "Aman" diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti "damai", mencerminkan filosofi Adrian dalam menciptakan tempat tenang dan penuh ketenangan.
Amanpuri dirancang untuk memberikan pengalaman menginap yang personal, jauh dari hiruk-pikuk hotel konvensional.
Baca Juga:
5 Tantangan yang Harus Ditaklukkan untuk Jadi Pengusaha Sukses
Keberhasilan Amanpuri menjadi pijakan awal kesuksesan Aman Group. Adrian dikenal jeli memilih lokasi terpencil dengan keindahan luar biasa, seperti Amanjiwo di Borobudur, Amangiri di Utah, hingga Amanyangyun di Tiongkok.
Semuanya membawa satu ciri khas: eksklusivitas dan pelayanan premium.
Kini, meski Adrian tak lagi menjadi eksekutif utama, warisannya tetap hidup dalam setiap detail jaringan Aman Resort yang terus berkembang di berbagai negara.