WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga menyampaikan perlunya teknologi finansial (tekfin) dalam mempromosikan inklusivitas ASEAN.
Menurutnya, mengenai tekfin ini, pemerintah perlu membangun keseimbangan yang tepat antara inovasi dan perlindungan konsumen untuk membangun inklusivitas keuangan.
Baca Juga:
Makin Digemari, Volume Transaksi QRIS Bank Muamalat Naik 148% pada Kuartal III-2024
"Kerangka peraturan harus dibuat untuk memastikan tekfin merupakan inovasi aman dan terjamin bagi semua pengguna,” katanya, saat menjadi pemateri di sesi pertama ASEAN Business Advisory Council (BAC) Fintech Rountable Luncheon di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (6/9/2023) lalu.
Jerry memandang peraturan ASEAN begitu krusial dalam membentuk pertumbuhan dan perkembangan tekfin.
“Peraturan diperlukan untuk melindungi konsumen dan menjamin stabilitas. Hal itu penting untuk mencapai keseimbangan antara inovasi dan perlindungan konsumen,” ujarnya.
Baca Juga:
Bank Kalsel dan Pemko Banjarmasin Modernisasi Transaksi Pasar Terapung dengan QRIS
Menurutnya, kerangka peraturan yang mendukung inovasi tekfin sekaligus menjaga konsumen diperlukan untuk mempromosikan inklusivitas di kawasan ASEAN.
“Ini membutuhkan kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk menciptakan lingkungan yang mendorong inovasi dan mempromosikan inklusi keuangan,” ucapnya.
Usai jadi pemateri, Jerry yang ditemui wartawan juga menyampaikan hasil pertemuan Dewan Ekonomi ASEAN yang baru saja dihadirinya.