WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sepanjang tahun 2024, gelombang tenaga kerja Indonesia ke luar negeri terus mengalir. Tercatat 297.434 Warga Negara Indonesia (WNI) merantau demi mencari peluang kerja di berbagai negara.
Dari angka tersebut, Hong Kong muncul sebagai destinasi utama yang paling diminati oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI), mengalahkan negara tujuan populer lainnya seperti Taiwan, Malaysia, dan Jepang.
Baca Juga:
Virus B yang Mematikan Muncul di Hongkong, Epidemiolog Sebut Bisa Sefatal Ini
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), hampir 100 ribu PMI memilih Hong Kong sebagai tempat mencari nafkah, menjadikannya negara tujuan nomor satu bagi pekerja migran Indonesia tahun ini.
"Total penempatan PMI pada tahun 2024 hingga Desember mencapai 297.434 orang," demikian pernyataan resmi Kemnaker di situs Satudata Kemnaker.
Lima negara paling banyak menampung PMI tahun 2024:
Baca Juga:
Diduga Rampok 25 Jam Tangan Senilai Rp 12 Miliar, Polisi Hong Kong Bekuk 6 WNI
Hong Kong – 99.773 orang
Taiwan – 84.581 orang
Malaysia – 51.723 orang
Jepang – 12.720 orang
Singapura – 10.819 orang
Dari sisi asal daerah, Jawa Timur menjadi provinsi penyumbang PMI terbanyak dengan total 79.339 orang atau setara 26,67 persen dari total penempatan PMI.
Mayoritas dari mereka berangkat ke Hong Kong, yang mencapai 33,54 persen dari total pekerja migran asal provinsi tersebut.
"PMI terbanyak berasal dari Jawa Timur, dengan Hong Kong sebagai negara tujuan utama," tulis Kemnaker.
Lima provinsi asal PMI terbanyak di 2024:
Jawa Timur – 79.339 orang
Jawa Tengah – 66.611 orang
Jawa Barat – 61.556 orang
Nusa Tenggara Barat – 31.031 orang
Lampung – 25.162 orang
Di sisi lain, Kemnaker juga mencatat bahwa hingga saat ini terdapat 278.984 lowongan pekerjaan di 40 negara tujuan. Lima negara dengan jumlah lowongan terbesar semuanya berada di Asia dan Timur Tengah.
Lima negara penyedia lowongan pekerjaan terbanyak:
Taiwan – 126.408 lowongan
Malaysia – 118.316 lowongan
Hong Kong – 59.588 lowongan
Singapura – 26.075 lowongan
Arab Saudi – 9.706 lowongan
Peluang kerja di luar negeri masih terbuka luas, terutama di sektor tenaga kerja migran.
Namun, pemerintah mengingatkan agar calon pekerja tetap berhati-hati dalam memilih jalur resmi untuk menghindari risiko perdagangan manusia dan kerja paksa.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]