Sebagai informasi, Bank for International Settlements untuk wilayah Asia dan Pasifik beranggotakan bank sentral dan otoritas moneter dari Australia, Filipina, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan China, serta pengamat dari Jepang.
“Instrumen kebijakan yang tepat perlu diterapkan guna membatasi volatilitas di pasar valas sehingga stabilitas makroekonomi dan keuangan tetap terjaga,” tutup Erwin. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.