Kemudian sektor pertanian memiliki pangsa terbesar kedua yakni sebesar 13,86 persen yang didominasi oleh pertanian tanaman pangan 4,13 persen, hortikultura 3,98 persen dan peternakan 2,56 persen.
“Kalau menjaga inflasi dan pertumbuhan ya masyarakatnya dulu karena terbukti tahun lalu pertumbuhan ekonomi disumbang oleh konsumsi rumah tangga dan rumah tangga Jawa Tengah adalah masyarakat petani. Sehingga, untuk mendorong hilirisasi industri berbasis pangan dan pertanian menjadi sangat penting,” jelas dia.
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Bank Indonesia Jawa Tengah juga mendorong penguatan peran BUMD pangan di Jawa Tengah sebagai lembaga buffer dan agregator melalui penyerapan 20 persen hasil panen. Penyaluran dapat dilakukan baik pada kondisi pangan terbatas maupun pasokan terjaga.
Pada saat pasokan terbatas, BUMD dapat menyediakan pasokan untuk operasi pasar, memberikan pasokan kepada UMKM/sosial terdampak dan penyediaan pasokan untuk bantuan sosial.
Sedangkan ketika pasokan terjaga, BUMD dapat menyalurkan untuk perdagangan antar daerah, memasuki kepada Bulog hingga program kepada ASN atau sejenisnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.