Konglomerasi Grup Astra juga memiliki gurita bisnis di berbagai sektor mulai dari otomotif, jasa keuangan hingga pertambangan dan energi. Astra juga ikut terjun dalam industri agribisnis khususnya kelapa sawit melalui PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Sepanjang semeter pertama tahun ini, pendapatan Astra Agro Lestari mampu tumbuh 19,28% menjadi Rp 10,83 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,08 triliun.
Baca Juga:
GAPKI Desak Pembentukan Badan Sawit Nasional di Bawah Pemerintahan Prabowo
Tumbuhnya pendapatan mampu mendongkrak kinerja laba perusahaan yang laba bersihnya naik hingga 66% menjadi Rp 649,34 miliar dari semula sebesar Rp 391,90 miliar pada Juni tahun lalu.
Grup Sampoerna
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Meskipun bisnis utamanya adalah produk turunan tembakau, Grup Sampoerna juga tidak mau kehilangan pangsa pasar CPO yang cukup menjanjikan, konglomerasi bisnis ini hadir melalui PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Riau.
Pendapatan SGRO semeter pertama meningkat 66% menjadi Rp 2,66 triliun dari semula Rp 1,60 triliun pada tengah tahun lalu. Hal ini ikut menggenjot laba perusahaan yang terbang menjadi Rp 386,86 miliar dari sebelumnya hanya mampu mencatatkan laba Rp 971 juta yang salah satunya diakibatkan oleh krisis awal pandemi.