WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kawasan NavaPark BSD City kembali mencuri perhatian publik karena sekali lagi menjadi simbol eksklusivitas properti yang hanya disentuh oleh kalangan Ultra High Net Worth Individuals atau para crazy rich Indonesia, menghadirkan fenomena baru bahwa rumah bukan lagi sekadar tempat tinggal, melainkan pernyataan status sosial tertinggi.
Sinarmas Land bersama Hongkong Land secara resmi memperkenalkan proyek mewah terbarunya bernama Botanic Villa at NavaPark, menjadikannya sebagai hunian residensial primer dengan banderol fantastis hingga Rp 89 miliar per unit, sekaligus memecahkan rekor rumah tapak termahal yang pernah dipasarkan di Indonesia.
Baca Juga:
Antam Menang di MA, Klaim Rp 1,1 Triliun Budi Said Gugur
Pada peluncuran sebelumnya di November 2020, dua raksasa properti ini telah mengguncang pasar melalui klaster Lynden yang dibanderol Rp 30 miliar per unit, namun kini Botanic Villa melampaui angka tersebut dengan selisih yang mencolok, menandakan eskalasi minat investor kelas atas terhadap produk ultra-premium.
Peluncuran eksklusif ini menunjukkan bahwa pasar properti bernilai investasi tinggi tetap memiliki daya serap kuat, terbukti 40 persen unit berhasil terserap sejak pra-penjualan pada akhir September/2025, sebuah capaian yang menegaskan kepercayaan pasar terhadap NavaPark sebagai destinasi hunian paling prestisius.
Botanic Villa membawa konsep The Art of Scarcity yang menekankan kelangkaan sebagai nilai jual utama, karena hunian ini hanya diproduksi sebanyak 14 unit di atas lahan seluas 1,7 hektar sehingga menciptakan aura privat yang sangat kuat di tengah kawasan elit Serpong dan Jabodetabek.
Baca Juga:
Kasus Emas Antam, PT Jakarta Perberat Vonis Budi Said Jadi 16 Tahun Penjara
Rentang harga yang ditawarkan mulai dari Rp 55 miliar hingga Rp 89 miliar per unit menunjukkan bahwa proyek ini dirancang khusus untuk mereka yang menjadikan properti bukan sekadar aset, tetapi sebagai simbol personal branding dan pencapaian hidup tertinggi.
Setiap unit Botanic Villa dirancang bak resor pribadi dengan bangunan tiga lantai seluas 744 meter persegi dan luas lahan mulai dari 726 hingga 1.024 meter persegi, menghadirkan skala ruang yang membuat penghuni seolah memiliki vila eksklusif di tengah kota.
Hunian ini dilengkapi lima kamar tidur ensuite lengkap dengan balkon privat, family room yang lapang, serta fasilitas lift two-sided door yang menguatkan kesan personal residence berskala internasional dalam kemasan yang sangat privat.
Untuk sisi desain, Botanic Villa melibatkan Park + Associates, firma arsitektur asal Singapura peraih berbagai penghargaan internasional, memastikan setiap detail hunian dirancang dengan pendekatan arsitektur estetis yang menyatu dengan gaya hidup ultra-modern.
Konsep wellness living menjadi ciri paling unik dari Botanic Villa karena area living dining langsung menghadap ke Botanic Park, area hijau seluas kurang lebih 10 hektar yang difungsikan sebagai paru-paru kawasan dan ruang interaksi alami antara manusia dan lingkungan.
Pada Rabu (8/10/2025), Deputy Group CEO Strategic Development and Assets Sinarmas Land, Herry Hendarta, menyatakan keyakinannya bahwa kalangan crazy rich akan menyambut proyek ini sebagai bagian dari gaya hidup yang tidak hanya mementingkan kenyamanan, tetapi juga prestise dan eksklusivitas.
"Lebih dari sekadar tempat tinggal, Botanic Villa menghadirkan kemewahan, kenyamanan, sekaligus menjadi simbol dan status pencapaian tertinggi dalam kehidupan pemiliknya," ujar Herry dalam pernyataannya yang menegaskan bahwa produk ini didesain bukan untuk sekadar dihuni, tetapi dipamerkan sebagai kebanggaan.
Selain menghadirkan kemewahan dan privasi tingkat tinggi, Botanic Villa juga mengusung prinsip keberlanjutan melalui konsep green building dengan fitur desain cerdas untuk efisiensi sumber daya dan kenyamanan termal alami.
Struktur rumah dilengkapi inner courtyard di tengah bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan cross ventilation agar udara mengalir tanpa hambatan, menciptakan suasana hunian yang sehat dan hemat energi tanpa mengorbankan estetika.
Penggunaan material berkelanjutan seperti solar panel dan low e-glass menjadi poin penting yang menandakan bahwa kemewahan dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan, menciptakan standar baru hunian masa depan bagi kelas atas Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]