WahanaNewss.co, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hampir 10 juta penduduk berusia 15-24 tahun, yang dikenal sebagai generasi Z (Gen Z), menganggur atau termasuk kategori Not in Employment, Education, or Training (NEET).
NEET adalah penduduk usia muda dengan rentang usia 15-24 tahun yang sedang tidak sekolah, tidak bekerja atau tidak mengikuti pelatihan. Kondisi ini sering disebut sebagai pengangguran di usia muda karena tidak melakukan kegiatan apapun.
Baca Juga:
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Sebesar 0,32 Persen
Secara rinci, dari 44,47 juta penduduk berusia 15-24 tahun pada Agustus 2023, sekitar 22,5 persen atau 9,89 juta masuk dalam kategori NEET. Meski masih tinggi tapi turun sebesar 0,97 persen dari periode Agustus 2022.
Bila dilihat berdasarkan tempat tinggalnya, jumlah NEET di perkotaan lebih tinggi yakni 5,23 juta orang dibandingkan di pedesaan sebanyak 4,65 juta orang.
Sedangkan berdasarkan jenis kelamin paling banyak perempuan sebanyak 5,72 juta orang dan laki-laki sebanyak 4,16 juta orang.
Baca Juga:
Nilai Ekspor Aceh Hingga Triwulan III-2024 Capai 486,1 Juta Dolar AS
NEET kerap diartikan sebagai pengangguran, namun berbeda dengan pengangguran secara umum.
Pengangguran secara umum adalah penduduk yang berada di usia kerja atau angkatan kerja, namun tidak semuanya terserap di pasar kerja.
BPS mencatat untuk pengangguran secara umum, masih ada sebanyak 7,2 juta orang per Februari 2024. Realisasi ini turun 790 ribu orang dari periode Februari 2023.
Secara rinci, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 214 juta orang. Dari jumlah itu yang tercatat sebagai Angkatan kerja sebanyak 149,38 juta orang, namun yang terserap atau bekerja hanya 142,18 juta orang sehingga sisanya menganggur.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]