WahanaNews.co | Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh, karyawan, ataupun pegawai meningkat signifikan sebesar 12,22 persen pada Agustus 2022 menjadi Rp3,07 juta dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar Rp2,73 juta.
Angka tersebut juga naik 5,61 persen dari masa sebelum pandemi COVID-19 yang sebesar Rp2,9 triliun pada Agustus 2019.
Baca Juga:
Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Sebesar 0,32 Persen
"Penguatan ekonomi mendorong peningkatan rata-rata upah," ucap Kepala BPS Margo Yuwono dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengungkapkan berdasarkan jenis kelamin, rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp3,33 juta dan upah buruh perempuan sebesar Rp2,59 juta.
Adapun berdasarkan sektornya, buruh pada kategori jasa keuangan dan asuransi menerima upah tertinggi sebesar Rp5,18 juta, sedangkan buruh pada kategori jasa lainnya menerima upah terendah sebesar Rp1,84 juta.
Baca Juga:
Nilai Ekspor Aceh Hingga Triwulan III-2024 Capai 486,1 Juta Dolar AS
Buruh yang bekerja pada sembilan dari tujuh belas kategori lapangan pekerjaan utama menerima upah lebih tinggi daripada rata-rata upah buruh nasional.
Upah buruh tersebut secara berurutan pada masing-masing kategori yakni jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp5,18 juta, informasi dan komunikasi Rp5,05 juta, pertambangan dan penggalian Rp4,81 juta, serta pengadaan listrik dan gas Rp4,49 juta.
Margo melanjutkan, rata-rata upah buruh real estat sebesar Rp4,42 juta, jasa perusahaan Rp3,93 juta, administrasi pemerintahan Rp3,85 juta, kesehatan dan kegiatan sosial Rp3,62 juta, serta transportasi dan pergudangan Rp3,6 juta.