Sedangkan ketinggian tempat yang baik untuk tanaman ini adalah 1200 mdpl namun produksi akan mencapai maksimal pada ketinggian tidak lebih dari 400 mdpl.
Baca Juga:
Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam Penanganan Inflasi Pangan
Cara Budidaya Tanaman Melinjo
Untuk mendapatkan hasil yang baik, para petabi melinjo harus memperhatikan kaidah kaidah dalam budidaya tanaman yang satu ini, berikut adalah Cara Budidaya Tanaman Melinjo agar hasil melimpah :
1. Pembibitan dan Penanaman
Ada dua cara proses pembibitan tanaman melinjo, yaitu dengan cara generatif (menggunakan biji) dan cara vegetatif (menggunakan cangkok, setek, sambung dan okulasi).
Baca Juga:
Lima Cara Tepat Gunakan Micin Sebagai Pupuk Tanaman
Secara generatif
Cara generatif bisa tumbuh lama tetapi butuh waktu sekitar 5 – 7 tahun untuk memanennya, terkadang juga memiliki sifat beda dengan induknya serta jenis kelamin baru di ketahui ketika tumbuh.
Pilih biji melinjo yang berkualitas baik dan pilihlah yang masih memiliki warna merah tua jika masih memiliki kulit dan pilih berwarna hitam kecokelatan dan mengkilat jika sudah tidak berkulit.
Pilih biji yang berukuran besar, sehat dan tidak cacat.
Pilih tempat persemaian yang berukuran 2 x 6 m, gembur, sinar matahari cukup dan tidak tergenang air. Cangkul sedalam 10 – 15 cm dan taburi abu dapur atau kapur atau obat hama. Baru kemudian tutup dengan daun pisang atau plastik untuk mensterilkan selama 24 jam.
Tanam biji melinjo dengan bagian runcing di bawah sedalam 2 -3 cm dan berjarak 10 – 15 cm antar biji. Tutup dengan tanah gembur yang sudah bercampur dengan kompos dengan ketebalan 3 – 4 cm. Tutup dengan daun pisang tua atau kelapa tua. Siram setiap hari secara teratur tanpa mengenang airnya.
Umur 9 bulan melinjo sudah berkecambah.