"(Pas dekat
pengumuman Menteri Jokowi-Ma"ruf Amin) Ini 50:50, RUPSLB enggak pas. Saya usaha
enggak diangkat (jadi menteri). Waktu ini (KADIN), istri saya malah bilang, ini
bisa melayani dan kontribusi, tapi bukan pejabat negara. Saya dengarkan opini
mereka (anak dan istri)," tambahnya.
Saat restu dari keluarga sudah dikantongi, ia kemudian
berbicara dengan rekannya sesama pendiri Indika Energy, Agus Lasmono. Agus
mendukung pencalonan dirinya, dengan syarat tidak keluar dari perusahaan.
Baca Juga:
Munas Kadin, Anindya Bakrie Terpilih jadi Ketum Gantikan Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid Ingin
KADIN yang Kolaboratif dan Inklusif
Arsjad mengaku motifnya maju benar-benar ingin mengabdi,
bukan sekadar ingin rutin ketemu menteri dan presiden. Kalau urusan bertemu
pejabat negara, menurutnya sudah sering sebagai seorang pengusaha dan CEO
perusahaan.
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
Ia ingin membawa organisasi KADIN sebagai "rumah" kolaborasi
dan terbuka atau inklusif buat teman-teman pengusaha serta asosiasi di pusat
maupun di daerah. Di mana, Arsjad bakal menempatkan KADIN daerah dan asosiasi
mirip dengan pemegang saham dalam sebuah korporasi. KADIN pusat sebagai induk
perusahaan akan memberikan dividen berupa value kepada anggotanya.
Ia juga bercerita, deklarasi yang dilakukan jauh-jauh hari
bisa menyerap seluruh aspirasi. Aspirasi itu memperkuat rencana dan programnya
seperti bakal mengubah struktur organisasi di KADIN. Konsepnya adalah akan ada
kabinet atau divisi di KADIN yang serupa dengan nama kementerian/lembaga di
pemerintahan. Misalnya, ada divisi atau menteri ESDM di internal KADIN.
Tujuannya agar komunikasi dengan regulator lebih tepat, kemudian bisa mengikuti
kebijakan dan memberikan masukan ke pemerintah. Selain itu, konsep ini bisa
juga menyalurkan aspirasi dari teman-teman pengusaha daerah dan asosiasi secara
tepat.
"Kita ada Menteri Pertanian, kalau ada buat policy bisa
ngobrol. Supaya man to man marking, karena policy banyak. Kita juga bisa
jembatani untuk policy," sebutnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.