WahanaNews.co, Mamuju - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil memberikan akses listrik 24 jam nonstop untuk 594 keluarga yang tersebar di 80 dusun di Provinsi Sulawesi Barat dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Hadirnya listrik tersebut merupakan wujud komitmen hadirnya negara dalam menghadirkan listrik berkeadilan untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sebelumnya PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 135,71 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 97,13 kms dan 101 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 6.300 kilo Volt Ampere (kVA) untuk melistriki 80 dusun terpencil di Sulawesi Barat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Warga Dusun Pakkarawana, Kabupaten Mamuju, Hariyanto, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran listrik PLN di dusunnya. Ia mengaku bahwa kehadiran layanan listrik telah lama dinantikan oleh para masyarakat setempat.
Ket foto: Petugas PLN melakukan pembangunan jaringan listrik tegangan rendah untuk melistriki 80 dusun di Sulawesi Barat. [WahanaNews.co/PLN]
"Kami sangat bersyukur atas kehadiran listrik ini di desa kami. Ini akan membawa perubahan besar bagi kehidupan kami sehari-hari dan membuka peluang baru untuk pengembangan usaha kami,” ujar Hariyanto.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selaras dengan Hariyanto, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki 80 dusun yang tersebar di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Adapun enam kabupaten tersebut adalah Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Polewali Mandar.
Sitti juga menekankan manfaat akses listrik stabil dan terjangkau tidak hanya sebatas untuk penerangan rumah-rumah. Lebih dari itu, adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perjuangan PLN yang luar biasa dalam melistriki daerah terpencil. Perjuangan membawa tiang dengan berbagai macam, itu luar biasa,” ujar Sitti.