Sawit Indonesia Expo 2023 akan menghadirkan 100 peserta pameran dari perusahaan nasional, multinasional, dan juga Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK).
Para supporting industri sawit yang akan berpartisipasi dalam pameran mencakup bidang benih sawit, pupuk, agrokimia, alat berat, suku cadang pabrik, otomotif, jasa konsultasi, sarana perkebunan, lembaga pendidikan sawit, telekomunikasi, dan perbankan.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
“Sawit Indonesia Expo ingin menghadirkan suasana baru pameran industri sawit yang tidak hanya diikuti perusahaan skala besar. Melainkan juga diikuti UKM maupun koperasi dengan produk berbahan sawit seperti lidi, dodol, batik, dan kerajinan lain."
"Dukungan ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI, Hari Koperasi serta UKM Nasional serta HUT ke-66 Riau” ujar Qayuum yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia.
Yasin Permana, selaku Marketing Manager Majalah Sawit Indonesia, menjelaskan bahwa pameran ini akan menjadi acara Business to Business (B to B) yang bertujuan untuk memfasilitasi pelaku industri dalam berinteraksi langsung dengan supporting industri sawit selama dua hari, yakni pada tanggal 8-9 Agustus 2023.
Baca Juga:
Kejagung Geledah Kantor KLHK Terkait Dugaan Korupsi Kelapa Sawit Senilai Ratusan Miliar
Acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta setiap harinya, atau sekitar 2.500 orang per hari. Selain dari Riau, pengunjung pameran diharapkan berasal dari provinsi-provinsi sentra sawit serta negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
"Pameran akan dilaksanakan baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) di Pekanbaru Convention&Exhibition. Bagian pameran outdoor akan menampilkan sekitar 15 unit alat berat dan kendaraan otomotif. Kami berharap pengunjung dapat melihat langsung spesifikasi dan keunggulan dari berbagai unit yang dipamerkan," ungkap Yasin.
Selain pameran, acara ini juga akan menyelenggarakan talkshow dengan berbagai topik yang berbeda, seperti kemitraan, optimalisasi potensi benih sawit, pengelolaan pabrik sawit, digitalisasi, penguatan sektor hilir, dan sosialisasi tentang program Jaga Zapin dari Kejaksaan Negeri Riau.