WahanaNews.co | Menteri BUMN Erick Thohir meyakini Bandara Kualanamu di Sumatera Utara mampu mendorong hubungan dagang antara Indonesia-India, jadi lebih erat.
Pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu kini resmi telah berpindah ke PT Angkasa Pura Aviasi, anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang juga jadi perusahaan konsorsium bersama GMR Group dari India.
Baca Juga:
Diskusi dengan Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Sarankan Melirik Peluang Investasi Industri Padat Karya
Acara penandatanganan penyerahan dilakukan di Gedung Sarinah, Jakarta, belum lama ini. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.
Erick thohir menilai, kolaborasi tersebut bakal menciptakan Kualanamu sebagai international hub. Sehingga Sumatera Utara secara konektivitas udara akan langsung terhubung dengan India.
"Perdagangan selatan ke selatan sangat berpotensi. Tak hanya berbentuk barang, tapi juga transportasi dari manusianya sendiri," ujar Erick Thohir, dikutip (13/7/2022).
Baca Juga:
Terkait Kasus Hasbi Hasan KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
Dia menekankan, Indonesia dan India sebagai negara berpopulasi besar memiliki hubungan dagang yang sangat bagus. "Kita perlu daging. Tapi India juga perlu batu bara dari Indonesia. Ini konteks yang saling menguntungkan," imbuhnya.
Kerjasama antara AP II dan GMR pun otomatis akan mendorong trafik yang lebih tinggi dari India ke Indonesia, maupun sebaliknya. Sehingga maskapai dari kedua negara tak perlu dulu transit ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
"Ini poin positif. Pembangunan ekonomi tak hanya di Pulau Jawa saja. Ekonomi di Pulau Sumatera juga jadi kekuatan sendiri. Bapak Presiden sudah investasi jalan tol di sana. Ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sana dan membuka lapangan pekerjaan," urainya.