WahanaNews.co, Düsseldorf - Kementerian Perdagangan terus mengukuhkan komitmennya dalam
mendorong penguatan ekspor alat kesehatan (alkes) nasional. Sebagai langkah strategis, Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran alat kesehatan terbesar dunia, Medica 2025, yang digelar pada 17—20 November 2025 di Düsseldorfmesse, Düsseldorf, Jerman.
Partisipasi ini merupakan upaya
nyata Kemendag dalam memperluas akses pasar, membuka peluang kerja sama jangka panjang, dan
memperbesar potensi bisnis dengan mitra global.
Baca Juga:
Produk Perhiasan Unggulan Indonesia Catatkan Potensi Transaksi USD 31,12 Miliar di Pameran JA New York 2025
“Keikutsertaan Indonesia dalam Medica 2025 diharapkan dapat memperkuat penetrasi produk alat
kesehatan kita di pasar global, membuka peluang kerja sama jangka panjang, serta berkontribusi pada
peningkatan kapasitas dan kompetensi industri alat kesehatan nasional. Upaya ini akan mendorong
produk kesehatan Indonesia untuk semakin berdaya saing dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
global,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi
secara terpisah, menanggapi dimulainya Pameran Medica 2025, Senin, (17/11).
Paviliun Indonesia dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PEN Kemendag Arief Wibisono bersama Acting Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt Toary Worang dan Inspektur II Kemendag Digdiyono Basuki.
Sebanyak delapan pelaku usaha alat kesehatan Indonesia berkesempatan menampilkan portofolio produk unggulan mereka di Paviliun Indonesia dalam Medica 2025. Kedelapan pelaku usaha alat kesehata tersebut, yaitu Graha Tekno Medika dengan produk kelengkapan rumah sakit seperti alat
diagnostik dan bedah; Haloni Jane dengan produk sarung tangan medis; Jayamas Medica Industri dengan produk masker medis, antiseptik, dan alat suntik (syringe); Oneject Indonesia dengan produk peralatan radiologi, alat suntik, perlengkapan cuci darah, dan perlengkapan urologi.
Baca Juga:
Masyarakat Desa Tarikan Gelar Aksi Damai di Polda Jambi: Dukung Penuh Proses Hukum Dugaan Pungli, Perintangan, dan Penggelapan Berkedok Portal
Selanjutnya, Rejeki Putra Putri Eliman dengan produk popok dewasa sekali pakai dan masker; Sugih Instrumendo
Abadi dengan produk alat medis bersertifikasi ISO; Sterin Laboratories dengan produk kebersihan dan
higienitas; serta Elvinco Med Tech dengan produk perangkat uji cepat untuk malaria, hepatitis, dan
deteksi penyalahgunaan obat.
Puntodewi mengungkapkan, Paviliun Indonesia telah menarik perhatian banyak pengunjung mancanegara bahkan sebelum pameran dimulai. Antusiasme tersebut terlihat dari banyaknya permintaan pertemuan bisnis yang telah dijadwalkan melalui aplikasi penjajakan bisnis Fair Match.
Paviliun Indonesia berhasil menarik minat pengunjung dari berbagai negara, antara lain, Jerman,
Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Inggris, Prancis, dan Singapura.
“Minat utama mereka meliputi peluang kerja sama strategis dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia, peningkatan teknologi alat kesehatan, serta eksplorasi berbagai produk yang ditampilkan para peserta Indonesia,” kata Puntodewi.