WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta agar pengumuman penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax atau BBM non-subsidi diumumkan setiap minggu.
Biasanya, penyesuaian harga BBM oleh PT Pertamina (Persero) diumumkan setiap di awal bulan.
Baca Juga:
Tak Setengah-Setengah, Erick Thohir Pastikan Semua BUMN Masuk Danantara
"Saat ini kita mau konsultasi dulu, agar (update) harga Pertamax bisa dilakukan seminggu sekali," kata Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (2/1/2023).
Erick mengatakan usulan tersebut dilakukan mengingat harga BBM Pertamax mengikuti harga pasar, bukan merupakan BBM bersubsidi.
"Pertamax itu kan tidak masuk kategori BBM bersubsidi, artinya (harus) harga keekonomian," kata dia.
Baca Juga:
Harga BBM Pertamina Dex Series Turun Mulai Hari Ini
Menurut mantan Presiden Inter Milan itu, tujuan dilakukannya update harga BBM Pertamax setiap minggu agar harganya bisa dengan mudah dan cepat menyesuaikan harga pasar.
Meski Pertamax bukan kategori BBM bersubsidi, namun Erick menyebut pemerintah masih memberikan subsidi pada Pertamax agar harganya tetap terjangkau oleh masyarakat.
"Luar biasa pemerintah ini, Pertamax diberi subsidi padahal BBM non-subsidi. Jangan kita terjebak di birokrasi harga bensinnya turun, aturan belum keluar" lanjut dia.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berencana menggelar konferensi pers terkait dengan penyesuaian BBM Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) pada Minggu (1/1/2023), namun dibatalkan.
Erick mengatakan, pihaknya masih melakukan konsultasi agar tidak ada aturan yang dilanggar dalam kebijakan penyesuaian harga BBM.
“Kemarin itu (pengumuman penyesuaian harga BBM) ditunda, karena mau memastikan tidak melanggar (aturan), nanti disangka Menteri BUMN main tabrak-tabrak aja,” tegas Erick.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, pihaknya belum melakukan penyesuaian harga BBM di awal tahun karena masih melakukan review.
"Belum ada perubahan, masih kami review," ungkap Irto. [eta]