Karena itu, Erick mendorong Perguruan Tinggi untuk bersiap diri, menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ke depan. Di samping akan ada 17 juta pekerjaan baru di bidang teknologi.
"Semua akan teknologi, mau pendidikan, pertanian, pertambangan," tuturnya.
Baca Juga:
Bukan Soal Jabatan, Ini 7 Sikap yang Membuat Kamu Dihormati di Tempat Kerja
Erick memaparkan, Indonesia memerlukan 17 juta tenaga kerja yang Tech-Savy atau melek teknologi di tahun 2024.
Ia berharap UPI dan perguruan tinggi lainnya dapat mendorong pengembangan pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
"Ini era yang berbeda. Kita perlu yang namanya data scientist, AI expert dan game developer," ujarnya.
Baca Juga:
Tekan Pengangguran, Cirebon Gencar Bentuk BKK di Lingkup Pendidikan
Erick juga menyebutkan sejumlah pekerjaan lain yang paling banyak mencari tenaga kerja atau talenta digital di masa depan, yakni:
1. Data Scientist dan Data Analysts.
2. Spesialis artificial intelligence (AI).