WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) kembali merealisasikan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi warga kurang mampu.
Kali ini, sebanyak 100 keluarga prasejahtera di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, resmi menikmati aliran listrik setelah mendapat penyambungan listrik gratis dari pemerintah.
Baca Juga:
Wow! Cadangan Minyak Indonesia Capai 4,4 Miliar Barel, Kalimantan Paling Kaya
Penyaluran BPBL di Fakfak melanjutkan program strategis nasional “Merdeka dari Kegelapan”, sebuah inisiatif yang dihadirkan pemerintah untuk membuka akses energi ke seluruh penjuru negeri, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Program ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam pemerataan energi sekaligus memperkuat pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Kamal Retraubun (52), salah satu penerima manfaat, tak kuasa menutupi rasa syukurnya setelah rumahnya resmi tersambung listrik. Kini ia dan keluarganya bisa beraktivitas tanpa batasan.
Baca Juga:
Pemerintah Kebut Proyek DME untuk Gantikan LPG Mulai 2026
"Alhamdulillah, bersyukur karena ada yang bisa bantu kami untuk punya meteran sendiri. Kami sangat senang. Sebelumnya saya pakai listrik dari rumah mertua. Kalau token habis, semua mengumpulkan uang untuk beli token listrik. Sekarang karena sudah ada listrik, bisa kami pakai kerja, anak-anak belajar, dan lancar semua aktivitas,” ujar Kamal.
Kamal Retraubun saat menyalakan listrik rumahnya pascamenerima manfaat Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dirinya tidak dapat menyembunyikan kebahagiaan karena kini ia dan keluarga semakin leluasa untuk beraktivitas di dalam rumah.
Kebahagiaan serupa dirasakan Arobi Namudat (66), warga Fakfak Selatan yang sehari-hari bekerja sebagai sopir.
Ia menyampaikan bahwa memiliki sambungan listrik sendiri sebelumnya terasa mustahil.
Arobi Namudat, warga Desa Fakfak Selatan, yang sehari-hari berprofesi sebagai supir menyampaikan bahwa dirinya merasa sangat terbantu karena rumahnya telah dialiri listrik PLN lewat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, memiliki listrik sendiri tanpa menyambung dari tetangga sebelumnya hanya sebuah impian, tetapi saat ini bisa diwujudkan berkat Pemerintah.
"Sekarang bisa kasih nyala lampu. Terima kasih banyak, Bapak Presiden, Bapak Menteri, dan PLN yang sudah bantu saya," ungkapnya.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadirkan akses listrik yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa masih banyak keluarga prasejahtera yang sudah berada di area jaringan listrik, namun tidak mampu memasang sambungan rumah.
"Ada saudara-saudara kita yang memang sudah ada jaringan listrik tapi tidak bisa pasang sambung ke rumah karena tidak mampu. Pemerintah hadir mengatasi itu. Saya tidak mau lagi apa yang pernah kita rasakan, saya rasakan dulu sekolah tidak ada listrik itu terjadi pada generasi mendatang,” ujar Bahlil.
Secara nasional, hingga September 2025, sebanyak 135.482 keluarga telah ditetapkan sebagai calon penerima BPBL dari target 215.000 rumah tangga sepanjang tahun ini.
Khusus Papua Barat, pemerintah menargetkan 4.550 rumah tangga kurang mampu mendapatkan sambungan gratis pada tahun 2025.
Bahlil menambahkan bahwa upaya ini menjadi penting karena rasio elektrifikasi di Papua Barat masih tertinggal dibandingkan rata-rata nasional.
"Rasio elektrifikasi di Indonesia itu 99%. Sementara di wilayah Papua Barat rasio elektrifikasi itu baru 89%. Jadi kita memang masih membutuhkan banyak hal. Di Fakfak ini termasuk ada hampir sekitar 500 rumah yang akan kita pasang (penyambungan listrik) gratis, tidak pakai bayar. Target kami, tahun 2027, seluruh kampung di Fakfak harus terang,” tegasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, juga menegaskan kesiapan PLN dalam menuntaskan pelaksanaan BPBL.
Ia mengatakan PLN sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM untuk mempercepat pemerataan akses listrik.
"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, kami siap all out menyukseskan Program BPBL. Bagi kami, listrik merupakan fondasi untuk mempercepat pemerataan pembangunan, menggerakkan roda perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta membantu mengentaskan kemiskinan. PLN akan memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati listrik," jelas Darmawan.
Selain memperluas akses listrik melalui BPBL, PLN juga meningkatkan layanan pelanggan dengan meresmikan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Fakfak, bertepatan dengan HUT ke-125 Kabupaten Fakfak.
Keberadaan unit baru ini diharapkan mampu mempercepat respons layanan serta mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kelistrikan yang lebih optimal.
"Hadirnya UP3 Fakfak yang sebelumnya berstatus Unit Layanan Pelanggan (ULP) menjadi langkah kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kelistrikan kepada pelanggan di wilayah Fakfak yang kini semakin bertumbuh," pungkas Darmawan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]