WahanaNews.co | China termasuk negara pemberi utang alias tukang kredit terbesar di dunia.
Bisa jadi, muncul pertanyaan, sebagai negara yang suka memberi pinjaman, China punya utang gak sih?
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Sama dengan negara lain, China juga memiliki utang baik itu utang domestik ataupun utang terhadap negara lain.
Melansir dari situs South China Morning Post, Kamis (28/7/2022), utang dalam negeri China (dalam mata uang yuan) terdiri dari tiga komponen, yakni utang perusahaan, rumah tangga, dan pemerintah.
Utang korporasi mencakup pinjaman oleh sektor swasta dan perusahaan milik negara. Utang publik merupakan gabungan dari utang pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
Sedangkan utang rumah tangga adalah utang gabungan semua orang dalam rumah tangga, termasuk utang konsumen dan pinjaman hipotek.
Di sisi lain, utang luar negeri China (dalam mata uang selain yuan) termasuk pinjaman perusahaan sektor swasta dari bank asing, kredit terkait perdagangan ke perusahaan China dari mitra dagang asing, dan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan milik negara dan sektor swasta China kepada investor asing.
South China Morning Post (SCMP) melaporkan hingga 2020 lalu, utang luar negeri China telah mencapai US$ 2,4 triliun atau sekitar Rp 36.000 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).