"Sentimen belum terbantu oleh wabah COVID-19 baru di China, yang mengancam akan menghentikan pemulihan permintaan. Harga yang tinggi juga tampaknya telah menumpulkan permintaan bensin di AS," kata analis ANZ Research.
Throughput kilang China pada Juni menyusut hampir 10 persen dari tahun sebelumnya, dengan produksi untuk semester pertama tahun ini turun 6,0 persen dalam penurunan tahunan pertama untuk periode setidaknya sejak 2011, data menunjukkan pada Jumat.
Baca Juga:
Dunia Dilanda Krisis Energi, 700 Juta Orang Tidak Menikmati Listrik
Sementara itu, Presiden Amerika Joe Biden pada Jumat akan terbang ke Arab Saudi, untuk menghadiri pertemuan puncak sekutu Teluk dan meminta mereka untuk memompa lebih banyak minyak.
Namun, kapasitas cadangan di anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hampir habis, dengan sebagian besar produsen memompa pada kapasitas maksimum, dan tidak jelas berapa banyak tambahan yang dapat dibawa Arab Saudi ke pasar dengan cepat.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.