Karena, dikatakannya, kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat saat Natal dan menjelang tahun baru.
"Jadi kalau untuk harga telur memang sampai hari ini kisaran harga kan Rp30.000–Rp32.000 per kilogram. Dari harga normal sebelumnya Rp23.000-Rp24.000, termasuk harga yang wajar itu," katanya.
Baca Juga:
Blokade Israel Picu Krisis, Harga Sembako di Gaza Naik Hingga 527 Persen
Selain itu, pemerintah juga tengah mengucurkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan), sehingga daya beli masyarakat meningkat.
"Itu mungkin dijadikan kesmpatan untuk para pedagang khususnya yang penjual telur," jelas Wulan.
Untuk kenaikan harga minyak, menurut dia, dikarenakan pada beberapa bulan sebelumnya sudah mengalami kenaikan CPO (Crude Palm Oil) atau bahan baku/bahan mentah minyak.
Baca Juga:
Harga Pangan Naik, Pemerintah Ancam Segel Toko yang Langgar HET
"Yang minyak curah itu harganya Rp12.000 sampai dengan Rp18 000. Lalu minyak yang dikemas Rp19.000 - Rp20.000, dari harga sebelumnya Rp14.000 - Rp14.500 per liter," ujarnya.
Wulan menyampaikan, Pemkot Solo akan menggelar operasi pasar khususnya minyak goreng, untuk mengontrol harga miytak goreng.
"Operasi pasar nanti akan diadakan hari Rabu-Kamis di setiap kecamatan. Untuk harganya Rp 14.000 per liter. Jadi memang lumayan banyak selisihnya di pasaran," terangnya.