Wulan menambahkan, minyak goreng yang akan dijual adalah dalam bentuk kemasan.
Pihaknya telah mengajukan permohonan per kecamatan sebanyak 1.000 liter. Sehingga total 5 kecamatan sebanyak 5.000 liter.
Baca Juga:
Cabut PPKM, Jokowi: Efek untuk Pedagang Terlihat pada Februari 2023
Wulan menyampaikan, sasaran operasi pasar tersebut nantinya adalah warga miskin.
Di mana per KK (kepala keluarga) akan mendapatkan jatah pembelian sebanyak 2 liter. Sedangkan untuk pembagiannya akan berada di tiap-tiap kantor kecamatan.
"Kalau mahalnya harga cabai kan karena ini musim hujan, jadi sudah peristiwa tahunan. Saatnya panen ternyata curah hujannya meningkat di bulan Desember. Akhirnya busuk, terus semacam gagal panen, karena musim hujan," terang dia. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.