WahanaNews.co | Optimisme konsumen akan kondisi perekonomian bulan Oktober 2021 mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari survei konsumen Bank Indonesia (BI) yang mengindikasikan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, IKK pada bulan laporan sebesar 113,4 atau lebih tinggi dari 95,5 pada bulan September 2021. Karena indeksnya lebih dari 100, maka ini berarti IKK sudah kembali ke area optimistis setelah pada tiga bulan sebelumnya tercatat pada area pesimistis.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
“Penguatan IKK Oktober 2021 terutama didorong oleh membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meski masih berada pada area pesimistis,” ujar Erwin dalam laporannya, Senin (8/11).
Erwin memerinci, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat ini sebesar 91,8 atau meningkat dari 72,7 pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi dan perbaikan penghasilan masyarakat.
sebab dari meningkatnya laju vaksinasi Covid-19 dan berlanjutnya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks ketersediaan Lapangan Kerja dengan indeks naik 25,3 poin menjadi 86,6 dan Indeks Penghasilan Saat Ini yang naik 23,8 poin menjadi 100,5.
Seiring dengan membaiknya keyakinan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja, keyakinan konsumen untuk melakukan pembelian barang tahan lama juga meningkat 8,3 poin menjadi 88,4. Sejalan dengan membaiknya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan juga terpantau menguat.
Ini terpampang dari Indeks Ekspektasi Kondisi (IEK) Ekonomi Oktober 2021 yang tercatat 134,9 atau naik dari 118,2 pada September 2021. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan seluruh komponen penyusun IEK, terutama Indeks Ekspektasi Penghasilan yang naik 13,9 poin menjadi 136,7.