WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia dan China sepakat untuk melakukan peningkatan kerja sama industri dalam skema kolaborasi ekonomi yang komprehensif (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP).
Kerja sama itu dilakukan oleh Kementerian Perindustrian dan RCEP Industri Cooperation Committee (RICC) China dalam pertemuan yang telah digelar di Kantor Kemenperin, Jakarta, pada 28 Mei.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
"Indonesia dan Tiongkok telah menjalin kerja sama dalam berbagai forum regional. Tiongkok merupakan mitra strategis bagi Indonesia sebagai mitra dagang dan juga sekaligus investor kedua Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier di Jakarta, Jumat.
Dirinya mengatakan kerja sama itu bertujuan untuk memperluas rantai pasok kawasan, mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melibatkan perdagangan antar negara anggota RCEP.
Ia menilai dengan 280 juta penduduk, Indonesia merupakan target pasar yang besar dalam menjalankan peluang bisnis. Selain itu, bahan baku yang melimpah juga, turut menyokong keberlangsungan industri dan investasi di Indonesia.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
“Dalam hal ini, Indonesia membutuhkan peran teknologi yang dapat membantu dalam pemrosesan bahan baku agar mendapatkan value added. Hal itu sangat penting dalam mendorong perkembangan industri di Indonesia,” ujar Taufiek.
Dalam pertemuan itu, pihaknya menawarkan peluang pasar yang dapat dijajaki oleh China dalam berinvestasi, salah satunya pada sektor makanan dan minuman. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman, potensi itu bisa dilihat dari program utama Presiden Terpilih Indonesia yang berkeinginan untuk melaksanakan program makan gratis bagi para siswa.
"Sampai saat ini, sudah ada tiga perusahaan besar Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia pada sektor tersebut, saya kira ini juga merupakan peluang bagus jika ingin berinvestasi,” kata Adhi.