WahanaNews.co, Barcelona -Indonesia turut serta ambil bagian dalam Pameran Alimentaria 2024 di Barcelona, Spanyol pada 18–21 Maret 2024. Pada pameran makanan dan minuman (mamin) se-Eropa ini,
Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi dan transaksi dagang hingga USD 25,6 juta atau setara Rp402 miliar.
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut difasilitasi Kementerian Perdagangan RI melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona, Spanyol.
Baca Juga:
Kemendag Dorong UMKM Kebumen Optimalkan Teknologi Digital
“Keikutsertaan perusahaan makanan dan minuman Indonesia dengan fasilitasi Pemerintah Indonesia
kami harap dapat memacu perdagangan kedua negara, khususnya ekspor Indonesia ke Spanyol di bidang mamin. Kami amati selama ini, produk makanan kedua negara berperan saling melengkapi;
tidak bersaing secara langsung,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi secara terpisah.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib, membuka Paviliun Indonesia dalam Alimentaria 2024 ini pada Senin (18/3). Paviliun Indonesia terletak di Hall 2 dengan posisi island seluas 108 meter persegi. Sesi pembukaan turut menampilkan Tari Bali oleh diaspora Indonesia.
Kepala ITPC Barcelona Freddy Josep Pelawi yang hadir saat pembukaan Paviliun Indonesia mengatakan,
dalam Alimentaria 2024 ini, produk organik dan alami mendapat perhatian khusus dari beberapa
distributor seperti Manuka World dan Pano Fruits yang khusus membidik konsumen dengan kelas pendapatan menengah ke atas.
Baca Juga:
Kemendag Rilis Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Periode Mei 2024
Sementara itu, distributor besar seperti Mercadona, Aldi, dan Carrefour meminati baik produk organik maupun alami dengan pelabelan sesuai ketentuan Uni Eropa dan harga
yang sangat ditekan.
“Sejumlah distributor produk organik dan alami secara khusus membidik konsumen menengah atas. Di sisi lain, distributor besar cenderung menekan harga, karena harga menjadi faktor penting bagi konsumen yang mereka sasar, yaitu masyarakat umum yang menuntut harga murah namun kualitas barang yang baik,” ungkap Josep.
Perusahaan Indonesia berperan aktif pada Alimentaria tahun ini, yaitu Sarinah, Mayora, Indofood, Sasa, Unifam, Gulapa, Merpati Mahardika, Javara, Adore, Yang Karya (SINA), dan Kuala Pangan. Alimentaria tahun ini juga diikuti koperasi dan perusahaan secara daring yang mengirimkan contoh produk-produk mereka.
Koperasi dan perusahaan tersebut, antara lain, Fagan Coffee, Kuala Pangan, Bossmie, Mitra Dinamika Sejahtera (MDS), dan Star Laboratories (SL).
Sementara itu, produk yang ditampilkan pada paviliun Indonesia antara lain multiproduk mamin serta
komoditas dari Sarinah, MDS, dan SL; permen jahe dan variannya dari SINA; permen susu, produk susu, dan mie instan Lemonilo dari Unifam; gula kelapa organik dan variannya dari Gulapa; vanili dan produk boga bahari dari Adore; mi kering dari Bossmie dan Kuala Pangan; serta multiproduk organik dari Javara dan Merpati Mahardika. Indofood hadir dengan booth sendiri di area pameran yang sama dengan tetap berkoordinasi dengan Perwakilan Perdagangan Indonesia di Spanyol.
Secara umum, produk Indonesia yang diminati, antara lain, mi kering, rempah-rempah baik organik maupun nonorganik, gula kelapa dan bumbu dapur, vanili, serta produk makanan penunjang kesehatan seperti madu, teh berbagai variasi, dan suplemen alami.
Atase Perdagangan Madrid Prabhata Ganendra, yang turut hadir dalam pembukaan Paviliun Indonesia,
mengatakan bahwa antusiasme pengunjung pameran terhadap produk-produk Indonesia sangat tinggi.
Para pengunjung ini datang baik dari Spanyol maupun negara lainnya seperti Italia, Argentina, Chili, Tiongkok, Korea Selatan, Portugal, India, Maroko, Aljazair, dan Yunani.
Ganendra mencatat, perusahaan Spanyol yang melakukan pertemuan bisnis dengan Indonesia sangat
aktif pada setiap hari pameran.
Beberapa perusahaan ritel dan distribusi di Spanyol yang datang untuk pertemuan bisnis, antara lain, salah satu ritel terbesar di Spanyol yaitu Mercadona, distributor produk
kesehatan dan organik yaitu Manuka World, distributor produk organik yaitu Pano Fruits, distributor produk permen dan biskuit yaitu Configirona, serta Carrefour Spanyol.
“Promosi produk makanan dan minuman Indonesia di Spanyol dan negara sekitarnya cukup penting.
Spanyol dan Portugal adalah negara Eropa dengan kunjungan turis cukup besar. Spanyol juga menjadi negara tetangga bagi negara-negara di benua Afrika seperti Maroko dan Aljazair yang mengharuskan produk halal dapat dipenuhi Indonesia karena Indonesia dikenal sebagai produsen produk makanan halal,” ungkap Ganendra.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]