“Kedua pihak menargetkan pertemuan pertama perundingan ISL-PTA dapat dilaksanakan pada semester I-2024. Tim Perunding Indonesia dan Sri Lanka akan mengupayakan perundingan dapat diselesaikan segera agar dapat dimanfaatkan. Melalui ISL-PTA, Indonesia berpotensi
meningkatkan ekspor ke Sri Lanka untuk produk-produk unggulan seperti produk sawit, kertas, dan asam lemak (fatty acid),” tandas Dirjen Djatmiko.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.