“APEC juga memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas anggotanya dalam meningkatkan pengetahuan dan bertukar praktik terbaik untuk lebih memahami isu-isu terbaru dan memfasilitasi implementasi perjanjian WTO,” jelas Reza.
Keketuaan Peru juga membahas upaya perwujudan Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP), sebuah cita-cita jangka panjang yang dipegang 21 anggota ekonomi APEC. FTAAP bertujuan untuk mewujudkan kawasan perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik, salah satunya dengan meningkatkan integrasi ekonomi regional di Kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Dalam beberapa tahun terakhir, APEC telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam mendorong agenda FTAAP melalui serangkaian program peningkatan kapasitas, identifikasi isu perdagangan dan investasi yang terus berkembang, serta pembentukan mekanisme berbagi informasi yang
bermanfaat bagi semua Ekonomi anggota,” imbuh Reza.
Reza melanjutkan, program peningkatan kapasitas dan mekanisme saling berbagi informasi telah menjadi krusial dalam memfasilitasi diskusi dan memajukan agenda FTAAP. Indonesia meyakini upaya-upaya ini tetap menjadi opsi efektif dalam mendorong agenda FTAAP.
“Di sini, kami ingin menekankan bahwa diskusi yang berjalan harus seimbang, praktis, dan memberikan fleksibilitas dalam pembahasan untuk mengakomodasi perbedaan kapasitas dan kemampuan ekonomi. Setiap ekonomi anggota memiliki kapasitas dan kemampuan yang berbeda. Kami berharap pembahasan tentang FTAAP bisa inklusif dan adil serta dapat bermanfaat bagi semua pihak,” tandasnya.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.