WahanaNews.co, Jakarta - Perhelatan World Water Forum ke-10 tahun 2024 yang berlangsung di Bali, Mei 2024 lalu telah menghasilkan Ministerial Declaration atau Deklarasi Menteri untuk pertama kali sepanjang sejarah 30 tahun penyelenggaraan Forum Air Sedunia ini.
Deklarasi Menteri menjadi salah satu concrete outcome World Water Forum ke-10 yang merupakan bentuk komitmen diplomatik Pemerintah Indonesia dalam mengatasi isu air dunia.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024: Siap Hadapi Tantangan dan Beradaptasi Terhadap Perkembangan Industri Konstruksi di Indonesia
Terdapat 3 komitmen prioritas yang dihasilkan dari Ministerial Declaration dalam mendukung keberlanjutan air global di antaranya, usulan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
Kemudian, peningkatan pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil (Integrated Water Resources Management on Small Islands) sebagai komitmen untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menangani isu air pada pulau-pulau kecil serta pembentukan pusat unggulan untuk ketahanan air dan iklim (Center of Excellence) guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul dalam mendorong pengelolaan air dan sanitasi.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selaku Anggota Sekretariat Nasional World Water Forum ke-10 Dadang Rukmana mengatakan Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah nyata sebagai komitmen dalam menindaklanjuti Ministerial Declaration dan hasil dari perhelatan World Water Forum ke-10. Pertama, Pemerintah Indonesia telah membentuk komite internal untuk menindaklanjuti usulan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) sebagai langkah konkret pentingnya konservasi danau di dunia .
Baca Juga:
PUPR Rampungkan Gedung Amanah, Presiden Jokowi Apresiasi Inovasi Anak Muda Aceh
“Komite internal ini akan menyiapkan konsep yang dibutuhkan saat gagasan World Lake Day nanti diadopsi atau diproses di UN, tentu prosesnya nanti akan dikomandani oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Dadang Rukmana pada acara Talk show bersama Metro TV, di Jakarta, Senin (1/7/2024).
Senada disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat, sebagai tindaklanjut usulah penetapan Hari Danau Dunia, Kementerian Luar Negeri telah mendorong Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York mulai menggalang dukungan untuk mewujudkan Hari Danau Dunia dibahas dalam Sidang Majelis Umum PBB.
“Dengan pengesahan yang sudah dilakukan pada penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali oleh lebih dari 130 negara, saya yakin bahwa Hari Danau Dunia akan disahkan oleh siding Majelis Umum PBB, target kami Oktober tahun 2024. Dan hal positifnya adalah bahwa Hari Danau Dunia lahir dari Bali,” kata Tri Tharyat.