“Jadi, fit bukan berarti sempurna, melainkan kesiapan untuk terus berkembang. Seperti halnya pakaian terbaik yang memberi kenyamanan dan fleksibilitas, memudahkan pemakainya bergerak bebas. Begitu juga dengan ilmu dan pengalaman; ia harus memberi ruang untuk eksplorasi, kegagalan, dan pembelajaran terus-menerus,” Menperin berpesan.
Untuk bertahan dan unggul di masa depan, Menperin membagikan beberapa keterampilan yang perlu dikuasai oleh generasi muda. Pertama, literasi digital untuk dapat memahami cara penggunaan perangkat atau aplikasi, dan juga memahami etika digital, privasi, dan keamanan dalam penggunaan teknologi, serta membangun budaya digital yang positif.
Baca Juga:
Wamenperin Optimistis Sektor IKM Tetap Jadi Penyangga Ekonomi Nasional
Kedua, keterampilan dalam kecerdasan buatan (AI) dan analisis data untuk bisa membuat keputusan yang lebih cerdas, cepat, dan akurat. Keterampilan ini juga memberikan peluang bagi generasi muda untuk menjadi perancang solusi berbasis AI yang dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi dan masyarakat.
Ketiga, generasi muda juga perlu memiliki kemampuan creative problem solving agar mampu berpikir secara kreatif, inovatif, dan fleksibel dalam menyelesaikan masalah. Dengan kemampuan ini, anak muda bisa mengambil peluang dan menghasilkan ide-ide baru yang berkelanjutan dari tantangan yang dihadapi.
Keterampilan selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah entrepreneurial mindset. Sikap proaktif, berpikir di luar kebiasaan, dan berani mengambil risiko yang terukur bisa mendukung kita untuk menciptakan nilai baru dan memimpin perubahan.
Baca Juga:
Percepat Transformasi Digital Sektor Industri, Kemenperin Optimalkan Peran PIDI 4.0
“Inilah saat yang tepat bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri, mengembangkan keterampilan yang tak tergantikan, dan siap memenuhi kebutuhan industri masa depan yang terus berkembang,” kata Menperin. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (4/12).
[Redaktur: JP Sianturi]