Selain itu persaingan di sektor perangkat imaging semakin tajam dengan GoPro dan DJI yang menjadi pesaing utama dalam pangsa kamera aksi global dan mendorong inovasi semakin cepat.
Pada 2024, Komisi Perdagangan Internasional AS membuka penyelidikan atas klaim pelanggaran paten dari GoPro terhadap Insta360 dan hasil penyelidikan tersebut masih ditunggu hingga kini, menambah ketegangan kompetisi industri kamera aksi global.
Baca Juga:
Kementerian Perdagangan Tetapkan HR CPO Naik Tipis, Imbas Permintaan dan Rencana B50
Dari sisi inovasi, Insta360 sedang mengembangkan teknologi AI dan integrasi dengan perangkat VR serta telah menjalin kerja sama dengan Apple agar video dari kameranya bisa diproses mulus di Vision Pro.
Pada April lalu perusahaan merilis fitur berbasis AI yang secara otomatis menambahkan musik dan transisi pada video untuk memudahkan kreator mengedit konten dengan cepat dan efisien.
Permintaan kamera Insta360 semakin menguat seiring pertumbuhan ekonomi kreator global dengan laporan Deloitte mencatat sekitar 50 juta kreator online dan lima miliar pengguna media sosial di dunia pada 2023.
Baca Juga:
Indonesia Pacu Kepemimpinan di IEC, Industri Elektroteknika Nasional Masuki Babak Baru
Lebih jauh, nilai industri kreator konten global diperkirakan mencapai US$2 triliun pada 2026 dan tren ini diprediksi terus mendorong permintaan perangkat kamera inovatif seperti milik Insta360 dalam beberapa tahun mendatang.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.