Insta360 kini dikenal menawarkan kamera 360 derajat dan kamera mini yang populer di kalangan videografer, petualang, hingga kreator konten di seluruh dunia dan menjadi salah satu simbol inovasi teknologi China yang mendunia.							
						
							
							
								Pada 2024, perusahaan mencatat pendapatan hingga 5,6 miliar yuan atau sekitar US$779,9 juta yang naik 53,3% dibanding tahun sebelumnya dengan laba bersih menyentuh 994,7 juta yuan atau tumbuh 19,9% secara tahunan, menandai performa keuangan yang stabil dan agresif.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dibalik Popularitas Teh Daun Sirsak, Ekspor Indonesia Terkendala Regulasi dan Rantai Pasok
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Pertumbuhan itu didorong oleh kombinasi penjualan domestik dan ekspansi internasional ke AS, Eropa, dan Jepang dengan 76% pendapatan berasal dari pasar luar negeri serta kontribusi 1,3 miliar yuan dari Amerika Serikat saja.							
						
							
							
								Saat ini perusahaan mempekerjakan 2.000 karyawan di berbagai kantor global termasuk China, AS, Jepang, dan Jerman sebagai bagian dari ekspansi agresif menuju dominasi pasar global.							
						
							
							
								Melalui prospektus IPO, Insta360 menegaskan strategi untuk meningkatkan penetrasi pasar internasional demi menjaga momentum pertumbuhan di tengah meningkatnya permintaan global terhadap perangkat pembuat konten berkualitas tinggi.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Program Unik di China: Bonus Rp2 Miliar untuk Pegawai yang Sukses Turunkan Bobot Tubuh
									
									
										
									
								
							
							
								Sebelum IPO, perusahaan telah menarik perhatian investor besar termasuk Qiming Venture Partners, IDG Capital, Xunlei, dan Suning Holdings Group serta pada 2019 sempat meraih pendanaan US$30 juta dari investor seperti Everest Venture Capital.							
						
							
							
								Media pemerintah China bahkan menyebut Insta360 sebagai “little giant” karena dianggap sebagai salah satu pemimpin masa depan dalam teknologi konsumen yang siap bersaing dengan raksasa teknologi dunia.							
						
							
							
								Namun ke depan perusahaan harus menghadapi risiko geopolitik terkait ketegangan perdagangan AS-China dan dalam dokumen prospektus disebutkan ketidakpastian ekspansi global meningkat akibat perubahan kebijakan tarif dari Washington sejak Februari.