WahanaNews.co | Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal (Itjen Kementan) melakukan pemantauan pangan komoditas buah di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya berbagai penyimpangan yang dapat merugikan para pateni.
Baca Juga:
Sidang Perdana, Guru SD Konawe Didakwa Pasal Perlindungan Anak
"Dalam pengawasan ini kami melibatkan aparat penegak hukum baik dari Polri, Kejaksaan, BPK maupun dari TNI. Semua kami lakukan untuk mensukseskan program yang sudah dibuat," ujar Irjen Kementan, Jan Samuel Maringka, belum lama ini.
Menurut Jan Maringka, pengawasan serupa juga dilakukan pada penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di semua wilayah Pulau Sulawesi. Diantarnya melakukan monitoring dan memantau pergerakan hewan dari kandang ke kandang.
"Sesuai arahan Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), semua sektor pertanian dan peternakan yang masuk melalui program Kementan akan kami awasi secara ketat untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Guru SD Honorer Konawe Diminta Uang Damai Rp50 Juta Dibantah Polisi
Dalam rangkaian kerjanya, itjen juga memberikan bantuan berupa bibit kepada para petani di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Bantuan ini merupakan upaya bersama dalam mengantisipasi krisis pangan global yang mengancam seluruh dunia.
"Dunia sedang dilanda krisis pangan yang terjadi secara global akibat pandemi dan perang Rusia Ukrakna, namun pertanian tetap harus berjalan sebagai kekuatan kita," ujarnya.
Jan menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa bibit jagung sebanyak 100 hektare dan bibit pala untuk 100 hektare atau sebanyak 12.000 pohon.