WahanaNews.co, Kapuas Hulu - Ribuan warga di enam desa Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dapat menikmati listrik selama 24 jam nonstop berkat jaringan listrik PT PLN (Persero) yang kini menjangkau wilayah tersebut. PLN berhasil menghubungkan kelistrikan Putussibau dengan membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 17,02 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 71,15 KMS, dan 8 unit gardu distribusi dengan kapasitas 500 kiloVolt Ampere (kVA).
Kepala Desa Sungai Uluk Palin Petrus Dawin mengatakan, kehadiran listrik 24 jam sangat dinantikan seluruh warga. Sebab, selama ini listrik hanya menyala 12 jam dan selebihnya mengandalkan genset untuk penerangan, sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari sangat terbatas.
Baca Juga:
Momen HUT RI, Realisasi PMN ke PLN Merdekakan Listrik Bagi 953 Warga di 7 Desa Pelosok Bengkayang, Kalbar
“Dengan hadirnya listrik 24 jam nyala ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dan pemerintah yang berhasil mewujudkan impian warga yang menanti puluhan tahun mendambakan listrik menyala setiap hari siang dan malam. Kami berjanji akan ikut menjaga aset PLN agar suplai listrik PLN tersebut lancar tanpa gangguan,” kata Petrus.
Ket foto: Penyalaan listrik secara simbolis dilakukan oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan pada Kamis (14/3). [WahanaNews.co/PLN]
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengapresiasi PLN dalam upaya melistriki masyarakat di Kapuas Hulu. Ia berharap, masuknya listrik dari PLN ini mampu meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi.
"Saya sampaikan terima kasih kepada PLN atas sinergi yang baik dalam memenuhi hak warga negara, yakni pemenuhan kebutuhan penerangan akan listrik. Semoga dengan masuknya listrik ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Fransiskus.
Baca Juga:
Kasus Wanita Tewas Terpental dari Treadmill di Pontianak, Pemilik Gym Jadi Tersangka
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penyalaan ini merupakan bentuk komitmen PLN memastikan hadirnya akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat.
"Listrik kini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami bersama dengan Pemerintah terus meningkatkan akses listrik secara merata, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia," ujar Darmawan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania mengatakan, listrik 24 jam di enam desa tersebut ditunjang dari sejumlah infrastruktur ketenagalistrikan. PLN membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 17,02 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 71,15 KMS serta gardu distribusi sebanyak 8 unit dengan total kapasitas 500 kiloVolt Ampere (kVA) yang terhubung dengan sistem kelistrikan Putussibau.