Jakarta, CNBC Indonesia - Nama besar John Kei melanggengkan bisnis pengihan hutang hingga kini masih berjalan di keturunannya.
Kepiawaian John Kei di bidang penagihan utang atau Debt Collector sudah melanglang buana.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Pengeroyokan Stafsus Arsjad Rasjid, Umar Kei Diperiksa Polisi
Melansir CNBC Indonesia, Sabtu (18/11/2023), salah satu generasi ketiga klan Kei, Ghezi Ngabalin mengaku nama besar John Kei sangat membantunya dalam bisnis penagihan utang piutang yang kini ia geluti. Ghezi adalah salah satu keturunan John Kei yang menjadi debt collector di salah satu firma hukum milik keponakan John, yaitu Umar Kei.
"Karena nama besar (John Kei), sehingga apa yang kita lakukan juga sepertinya ya biasa-biasa aja sih sejauh ini baik-baik, lah," ungkap Ghezi melalui sambungan telepon pada Kamis, (2/3/2023), kepada CNBC Indonesia.
Menurut cerita Ghezi, John Kei yang memiliki nama asli John Refra tersebut meniti bisnisnya ketika mulai merantau ke Surabaya pada tahun 1990-an. Setelah itu, John terbang ke Jakarta dan kini dijuluki sebagai 'Godfather Jakarta'.
Baca Juga:
Proteksi Kendaraan dengan Asuransi Mobil, Begini Cara Membelinya di Roojai
"Sepak terjang beliau sudah tidak diragukan lah dalam dunia persilatan maupun dunia mafia atau penagihan. Kita tahu sendiri karakter beliau sangat keras dalam membela harga diri beliau," ugkap Ghezi.
Nyali dan karisma ini ia turunkan melalui darah Kei. Kini, sanak familinya yang tersebar di segala penjuru Indonesia juga menggeluti bidang juru tagih tersebut.
"Dari Bang Jhon sampai sekarang ada bang Umar Kei, Rais Kei, Nus Kei, hingga Daud kei. Kami semua itu memang backgroundnya dari penagihan," tuturnya.