WahanaNews.co, Jakarta - Polisi memeriksa Umar Kei atas laporan dugaan pengeroyokan staf khusus Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman di Menara Kadin.
Umar datang ke Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9) dengan didampingi oleh kuasa hukumnya dan beberapa anggota ormas.
Baca Juga:
Komitmen Perangi Narkoba, Ditintelkam Polda Jambi Tandatangani Pakta Integritas
"Saya hadir hari ini atas dasar surat undangan klarifikasi dari teman-teman Polda, khususnya Resmob tim Unit 4, saya belum tahu apa yang harus saya ditanya tentang surat undangan klarifikasi," kata Umar kepada wartawan, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Umar membantah telah melakukan pengeroyokan.
"Saya bilang bahwa ribut di Menara Kadin saya baru tahu hari itu, apalagi yang berkaitan dengan urusan Kadin, saya sendiri saya datang setelah saya selesaikan masalah, baru saya tahu kalau di Kadin itu ada acara Munaslub pemilihan ketua baru, dua hari atau tiga hari yang lalu," tutur dia.
Baca Juga:
19 Saksi Diperiksa, Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Rahasia Wakil Ketua KPK dan Eko Darmanto
Menurut Umar, kedatangannya ke Menara Kadin adalah untuk bertemu dengan adik ipar dari Anindya Bakrie, Taufan Eko Nugroho.
Selain itu, ia mengaku hendak membantu permasalahan yang dialami sekuriti Menara Kadin soal isu pemutusan kontrak buntut kisruh kepengurusan Kadin.
"Saya minta tolong ke Bang Taufan, dan mereka mau dibantu. Kontraknya sudah mau sampai selesai 2025, tapi menurut mereka bahwa karena pengurus baru, mereka mau diputus kontrak," ucap Umar.