Untuk fitur keselamatan aktifnya sudah menggunakan 12 radar ultrasonic serta 24 sensor di seluruh bagian mobil. Dengan demikian, Denza D9 ini diklaim mampu berjalan secara semi otonomos.
Selain urusan jantung pacu, hal menarik yang ditawarkan Denza D9 ini terletak pada jantung pacunya. Ada 2 pilihan jantung pacu yang ditawarkan, yakni listrik murni, dan plug in hybrid atau PHEV.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Pada pilihan full listrik, pabrik hanya menginformasikan kalau mobil ini mampu melaju sejauh 600 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh dengan pengisian maksimum 166 kW.
Sementara untuk varian plug-in hybrid, memiliki spesifikasi mesin bensin 1.5 liter turbocharger yang dikawinkan dengan motor listrik dan baterai. Dalam kondisi baterai terisi penuh, versi PHEV diklaim mampu melaju dengan full listrik sejauh 190 kilometer.
Sementara untuk keseluruhan, mobil ini diklaim mampu bepergian sejauh 1.040 kilometer hanya dengan sekali pengisian daya listrik dan sekali pengisian bahan bakar.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Sayangnya, lagi-lagi tak ada informasi mengenai spesifikasi tenaga dan torsi dari kedua pilihan jantung pacunya itu.
Dengan berbagai keistimewaan dan kemewahan yang ditawarkan, Denza D9 ini dipasarkan dengan harga mulai 390 ribu Yuan atau setara Rp 855 juta untuk varian 7-penumpang hingga 660 ribu Yuan atau setara Rp 1,44 miliar untuk varian yang lebih mewah dan berkonfigurasi 4-penumpang.
Kendati punya tampilan, ragam fitur, dan harga yang menarik, sayangnya saat ini Denza 9 baru akan dipasarkan di China. Kehadiran pesaing Toyota Alphard ini juga terbilang sukses mencuri pasar MPV premium di China.