Salah satu permasalahan klasik yang dihadapi para startup adalah persoalan finansial. Dengan dana terbatas, startup sangat bergantung pada model pendanaan dari angel investor dan modal ventura, termasuk impact fund atau tech capital, untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi mereka.
"Saya mengajak perusahaan modal ventura, bank, perusahaan fintech, aplikasi pendukung keuangan, dan lembaga donor untuk bersama-sama membantu startup dalam mengakses pembiayaan sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka," kata Teten Masduki.
Baca Juga:
Deputi Kemenkop UKM: Koperasi Berperan Penting Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Taraf Hidup
Di tempat yang sama Rektor UGM Ova Emilia menegaskan kesiapannya untuk membangun kerja sama dan sinergi yang kuat dengan pemerintah khususnya KemenKopUKM dalam mengembangkan ekosistem bisnis bagi startup dan UMKM yang lebih sehat. Menurutnya pengembangan ekosistem bisnis berbasis digital menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
"UGM sangat siap dan berkomitmen untuk memperkuat kerja sama melalui penguatan sistem unggulan yang berimpact pada sosial ekonomi masyarakat," kata Ova.
Ova juga mengapresiasi berbagai inisiatif dan kebijakan dari KemenKopUKM dalam mendorong peningkatan ekosistem bisnis berbasis startup dan UMKM. Dalam pandangannya, berbagai inisiatif tersebut telah memberikan ruang yang lebih besar bagi startup dan UMKM untuk meningkatkan jejaring pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Terus Dukung UMKM di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
"Kami tidak ragu lagi atas peran dari KemenKopUKM. Kita ketahui bersama bahwa UMKM terbukti menjadi sektor yang mampu bertahan dalam situasi krisis apapun," kata Ova.
UK Development For ASEAN & Indonesia, Amanda McLoughLin menambahkan, kolaborasi dengan Pemerintah Indonesia diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui inisiatif program pemberdayaan perempuan yang telah dijalankan di Surabaya.
"Kami menyadari bahwa dukungan bukan hanya tentang memberikan akses pembiayaan, melainkan juga melalui pembekalan para startup dengan keterampilan yang diperlukan, sehingga dapat berkembang dan bersaing di pasar yang saat ini semakin kompetitif," kata Amanda McLoughLin.