Selain itu, melalui penyelenggaraan pameran tersebut, diharapkan dapat menunjukkan kepada pihak global bahwa Indonesia memiliki sejumlah produk berteknologi tinggi yang berdaya saing, seperti merek Axioo dan SPC untuk perangkat laptop.
Kemampuan 11 industri yang menjadi exhibitor pada Communic Asia 2024 itu juga mencerminkan bahwa Indonesia mampu bersaing dalam menciptakan produk dan teknologi digital. Hal ini sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk mengoptimalkan peranan teknologi digital dalam meningkatkan daya saing bangsa dan sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Ini juga sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menjadikan Pembangunan Transformasi Digital sebagai salah satu Proyek Prioritas Strategis (Major Project).
Baca Juga:
Sejalan Visi Presiden, Balai Kemenperin Ciptakan Inovasi Pendukung Industri Hijau
“Fasilitasi Communic Asia 2024 merupakan salah satu kebijakan yang diharapkan berdampak pada penguatan dan pemberdayaan industri elektronika dan telematika dalam negeri serta menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas industri dalam negeri dengan memperluas akses pasar dan membuka jalan kerjasama industri,” tandas Sopar. Demikian dilansir dari laman kemeperingoid, Sabtu (1/6).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.