WahanaNews.co | Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian didorong untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital serta memaksimalkan beragam program yang menjadi salah satu strategi Kementerian Pertanian (Kementan).
Di era industri digital 4.0, Kementan mendorong penyuluh pertanian untuk penyampaian informasi dengan memanfaatkan komunikasi digital yaitu dengan mengemas pesan materi penyuluhan. Maka, penyuluh harus menguasai akses komunikasi digital dan mengembangkannya kepada petani secara verbal serta visual.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengatakan, saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital, sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. Para generasi muda didorong mengambil peran, khususnya dalam bidang pertanian melalui berbagai kegiatan yang produktif.
"Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian internet of things, menggunakan artificial intelligence, satelit sudah main. Pertanian itu keren," ujar Mentan Syahrul
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi yang menjelaskan jika hal terpenting yang harus dilakukan saat ini meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM pertanian.
Baca Juga:
Mentan Andi Amran Ungkap Arahan Swasembada Pangan
"Mengapa penting, karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas. Jika ingin produktivitas meningkat, berarti tingkatkan dahulu kualitas SDM-nya," tutur Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Pertanian melalui Pusat Penyuluhan Pertanian mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) multimedia dan media informasi, yang dilaksanakan pada 21-23 April 2022 di Santika ICE Indonesia Convention Exhibition, BSD Tangerang.
Pembukaan Bimtek dilakukan Kepala Pusat Penyuluhan, Bustanul Arifin Caya. Dalam arahannya, Bustanul Arifin Caya mengatakan, tujuan dari Bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam memberikan materi penyuluhan.