WahanaNews.co, Palangka Raya - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kalimantan Tengah (Kalteng) akan memperlebar 11 Ruas Jalan Nasional di Lintas Selatan Palangka Raya sepanjang 46,5 Km. Seluruh ruas tersebut, juga melengkapi ruas Jalan Nasional Lintas Selatan sebagai Jalur Utama Trans Kalimantan yang saat ini memiliki total panjang 871,87 kilometer (km).
Kepala Balai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah Agung Yudhianto mengatakan, dari Ruas Jalan Nasional Lintas Selatan tersebut, pada segmen Palangka Raya - BTS Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) merupakan backbone terhadap kawasan lumbung pangan.
Baca Juga:
Kementerian PU Percepat Penyelesaian Pembangunan Jalan MORR III Tahap 4
"Ini merupakan kawasan lumbung pangan di Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Kapuas, Agro Industri Sawit di Kabupaten Kota Waringin Barat, Kota Waringin Timur dan Lamandau. Masih terdapat lebar jalan 6 meter sepanjang 111,34 km," kata Agung saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPRD RI di Kota Palangka Raya, Senin (14/4/2025).
Menurut Agung, di tahun 2025, terdapat usulan dari Pemerintah Daerah berupa penanganan pada 11 (sebelas) Ruas Lintas Selatan dengan pelebaran jalan menuju standar jalan 2-7-2 secara bertahap yaitu sepanjang 46,5 km.
"Adapun anggaran dari adanya usulan pelebaran jalan tersebut yakni senilai Rp520 miliar," terang Agung.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Sudah Tandatangani dan Sahkan RUU TNI
Sebelas ruas tersebut kata Agung Yudhianto yaitu, Lingkar Kota Palangka Raya (Akses Terminal Tipe A W.A. Gara) sepanjang 5 km, Sp. Kareng Bangkirai - Sp. Bareng - Bengkel (5 km), Sp. Bareng Bengkel - Jabiren (5 km), Jabiren - Pulang Pisau (5 km), Pulang Pisau - Batas Kota Kuala Kapuas ( 5 km), BTS Kota Pangkalan Bun - Pangkalan Lada (4 km), Pangkalan Lada - Asam Baru (4 km), Penopa - Kujan (4 km) - Kujan - Runtu (4 km), Lingkar Utara Sampit (1,5 km), dan Kasongan - Sei Asem (4 km).
Sementara Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyatakan, bahwa pihaknya telah melihat pembangunan infrastruktur jalan di Kalteng yang masih perlu mendapatkan perhatian.
“Memang kondisi jalan di Kalteng ini perlu perhatian serius, masih ada 100 km lebih jalan nasional yang masih jalan tanah, seperti jalan tembus ke Tumbang Sanamang mau masuk ke Kalimantan Barat," tutur Lasarus.