WahanaNews.co, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkuat kerja sama di bidang jalan dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel). Kolaborasi kedua negara tertuang dalam Forum The 19th Indonesia – Korea Road Conference (IKRC) di Yogyakarta, Rabu (31/7/2024).
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan The 19th Indonesia – Korea Road Conference (IKRC) ini merupakan forum untuk berbagi pengetahuan, menginspirasi kolaborasi, dan secara kolektif membentuk masa depan jalan di Indonesia. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memiliki pertumbuhan ekonomi positif yang didukung dengan jaringan infrastruktur konektivitas yang terus berkembang.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
"Jalan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, dan integrasi regional. Selain itu di Indonesia dan Korea mengalami urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga memberikan tekanan yang sangat besar pada infrastruktur jalan,” kata Rachman Arief.
Menurut Arief, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam aspek pemeliharaan jalan, peningkatan, dan perluasan infrastruktur, kemacetan lalu lintas, keselamatan jalan, dan kebutuhan infrastruktur jalan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, konferensi ini diharapkan bisa membantu menemukan solusi yang inovatif bagi persoalan-persoalan tersebut.
Pada Forum The 19th Indonesia – Korea Road Conference akan membahas sejumlah materi seperti Implementasi Structural Health Monitoring System (SHMS) di Indonesia, inovasi aplikasi in-slope untuk manajemen aset jalan, penggunaan CCTV-AI untuk pemantauan lalu lintas, termasuk penerapan aplikasi artificial intelegence atau AI untuk jalan pintar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Direktur Divisi Kebijakan Jalan Korea Selatan, Tae Suk Kang mengatakan kerjasama antara kedua belah pihak harus terus meningkat baik secara kuantitas dan kualitas. Hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan diharapkan dapat merealisasikan harapan kedua negara terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia.
Sejak tahun 2019 hingga 2023, Kementerian PUPR telah bekerjasama dengan Kementerian Tanah, Infrastruktur dan Transportasi (Ministry of Land, Infrastructure and Transport/MOLIT) Korea Selatan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan jembatan pada jaringan jalan nasional melalui program yang disebut Establishment of Integrated Management for Structural Health Monitoring System (SHMS). Demikian dilansir dari laman pugoid, Rabu (7/8).
[Redaktur: JP Sianturi]