WAHANANEWS.CO, Jakarta - Konsumen Apartemen Gardenia kembali menggebrak perhatian publik dengan mendatangi Balai Kota Bogor, Senin (29/9/2025), untuk meluapkan keluh kesah mereka yang sudah bertahun-tahun menanggung ketidakjelasan nasib unit hunian yang tak kunjung diserahkan pengembang.
Belasan konsumen yang tergabung dalam Paguyuban Konsumen Apartemen Gardenia itu mengungkapkan kekecewaannya langsung di hadapan Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bogor, setelah sebelumnya gagal bertemu Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Baca Juga:
Ketua Dekranasda Kota Bogor Ingin Batik Bogor Go Internasional
Ketua Paguyuban Konsumen Apartemen Gardenia, Dian Ibnu Hadi Purwanto, menjelaskan pihaknya meminta Pemkot Bogor turun tangan memfasilitasi antara konsumen dengan pengembang, karena sampai hari ini komunikasi sama sekali terputus.
“(Pengembang) tidak bisa dihubungi sama sekali, sedangkan kami kesulitan ketika mendatangi apartemen karena sudah tutup, tidak ada pegawainya sama sekali. Kami tadi menjelaskan itu ke Pemkot Bogor,” kata Purwanto.
Apartemen Gardenia sendiri berdiri di Jalan KS Tubun, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara sejak 2013, dengan proyek pembangunan yang dimulai November 2014 dan dijadwalkan selesai maksimal Oktober 2017.
Baca Juga:
Disparbud Kota Bogor Bakal Sediakan Sudut Kesenian untuk Musisi Jalanan
Di atas lahan 1,3 hektare, Gardenia membangun 1.539 unit hunian yang terbagi ke dalam Tower Rafflesia dan Bogenvile, dengan prosesi tutup atap dilakukan pada 29 September 2017 dan dihadiri direksi Takke Group, Bobby Nasution yang saat itu menjabat Marketing Director, serta Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dalam acara itu Bobby bahkan menyatakan apartemen sudah terjual 70 persen, dengan rencana serah terima unit ke konsumen pada pertengahan 2018.
Namun sejak 2019 pembangunan justru terhenti hingga kini.