Hasilnya, laba usaha tercatat Rp92,99 miliar, sementara laba sebelum pajak mencapai Rp103,52 miliar.
Setelah dikurangi pajak, laba bersih tahun berjalan tetap di kisaran Rp81,88 miliar, dengan laba per saham dasar (EPS) turun menjadi Rp63,30 dari Rp67,55 pada 2024.
Baca Juga:
Danantara Mau Akuisisi 12% Saham Freeport, Gratis!
PGUN: Laba Melejit Hampir 5 Kali Lipat
Berbeda dengan TEBE, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) justru membukukan lonjakan laba spektakuler.
Pada kuartal III-2025 atau periode Januari–September 2025, PGUN mencatat laba bersih Rp101,43 miliar, meningkat 449 persen dibandingkan Rp18,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga:
KFC Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp80 Miliar
Data keterbukaan BEI menunjukkan, laba per saham dasar (EPS) PGUN naik menjadi Rp17,68 dari sebelumnya hanya Rp3,22.
Peningkatan laba sejalan dengan lonjakan penjualan bersih yang mencapai Rp537,83 miliar, atau naik 139 persen dibanding Rp387,82 miliar pada 2024.
Hingga akhir September 2025, total aset PGUN tercatat sebesar Rp2,48 triliun, dengan liabilitas Rp608,3 miliar dan ekuitas Rp1,88 triliun.