Dari sisi ekspor, nilai ekspor Indonesia pada November 2023 mencapai USD 22,00 miliar, turun sebesar 0,67 persen dibanding September 2023 (MoM). Penurunan ekspor ini didorong turunnya ekspor nonmigas sebesar 0,29 persen dan ekspor migas sebesar 6,38 persen MoM.
Penurunan ekspor di November 2023 terjadi pada hampir seluruh sektor kecuali pertambangan yang masih naik 0,27 persen MoM. Sektor migas menjadi sektor yang turun terdalam sebesar 6,38 persen, diikuti ekspor sektor pertanian yang turun sebesar 0,82 persen dan sektor industri pengolahan yang turun sebesar 0,43 persen MoM.
Baca Juga:
Kebijakan Proteksionisme Trump Berpotensi Pukul Ekspor Indonesia
Pada November 2023, beberapa produk utama nonmigas yang ekspornya turun antara lain ampas/ sisa industri makanan (HS 23) yang turun 27,80 persen; nikel dan barang daripadanya (HS 75) turun 17,16 persen; tembaga dan barang daripadanya (HS 74) turun 16,91 persen; bahan kimia anorganik (HS 28) turun 15,24 persen; serta kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) turun 11,19 persen MoM.
Namun, di tengah penurunan ekspor tersebut, terdapat beberapa produk utama nonmigas yang ekspornya naik. Produk tersebut di antaranya timah dan barang daripadanya (HS 80) yang naik 41,09 persen; barang dari besi dan baja (HS 73) naik 19,83 persen; logam mulia, perhiasan/permata (HS
71) naik 10,05 persen; pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) (HS 62) naik 9,16 persen; serta pakaian dan aksesorinya (rajutan) (HS 61) naik 9,13 persen MoM.
Negara utama tujuan ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 adalah Tiongkok dengan
nilai ekspor mencapai USD 5,41 miliar (turun 6,44 persen), India USD 2,01 miliar (naik 7,03 persen), dan AS USD 1,94 miliar (naik 6,45 persen MoM).
Baca Juga:
Mendag Budi Lepas Kontainer ke-400.000 Produk Makanan Olahan ke 15 Negara
Ditinjau dari penurunan ekspornya, beberapa pasar tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia dengan penurunan terbesar di antaranya Spanyol yang turun 57,01 persen, Turki turun 49,18 persen, Federasi Rusia turun 20,80 persen, Hongkong turun 19,26 persen, serta Pakistan turun 15,28 persen MoM.
Sedangkan, negara mitra dagang dengan peningkatan ekspor nonmigas Indonesia tertinggi antara lain Swiss yang naik 32,10 persen, Korea Selatan naik 30,95 persen, Belanda naik 18,26 persen, Jerman naik 17,82 persen, dan Malaysia naik 13,97 persen MoM.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyebut, pada November 2023, Persatuan Emirat Arab (PEA) merupakan salah satu negara mitra dagang Indonesia dengan peningkatan ekspor nonmigas
sebesar 2,73 persen MoM.