WahanaNews.co | Tingkat literasi pasar modal nasional mengalami penurunan pada tahun ini.
Merespons hal tersebut, self regulatory organizations (SRO) pasar modal berencana untuk memasifkan kembali serangkaian program terkait edukasi pasar modal.
Baca Juga:
Tips Untuk Amankan Nomor Hp dari Pinjol
Salah satu langkah yang ditempuh oleh SRO yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ialah melalui pemberian literasi kepada 5.000 tenaga kesehatan di Jawa Barat.
Langkah ini dilakukan dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT BJB Sekuritas Jawa Barat.
"Dengan pembekalan literasi keuangan, kami berharap mereka dapat turut menjadi pahlawan keuangan bagi keluarganya sendiri,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman di Bandung, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga:
Industri Fintech Bergolak di IFSE 2024, OJK Serukan Perlindungan Konsumen
Sebagaimana diketahui, jumlah investor pasar modal nasional tumbuh secara signifikan selama beberapa tahun terakhir.
Tercatat hingga 9 November lalu, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.037.005 single investor identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.339.673 SID.
Namun, masih terdapat masyarakat, khususnya di Jawa Barat yang terjerat investasi bodong dan pinjaman ilegal. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan dan investasi pasar modal.