Upaya ini kata Mahfud untuk mempercepat izin usaha bagi masyarakat dan juga menjadi one stop services bagi pengaduan masyarakat.
"Langkah ini dilakukan untuk bisa meningkatkan daya saing global sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Mahfud.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Rancang Mal Pelayanan Publik untuk Tingkatkan Layanan Terpadu bagi Masyarakat
Hingga Juni 2022, sudah ada 59 MPP yang beroperasi untuk melayani masyarakat. Targetnya, hingga akhir tahun nanti ada 11 provinsi lagi yang akan dikebut untuk pembentukan MPP dan 2024 mendatang seluruh MPP ada di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam menciptakan pelayanan kelistrikan yang prima bagi masyarakat PLN hadir tak hanya secara digital melalui ponsel pintar para pelanggan.
PLN juga hadir untuk langsung menjawab kebutuhan layanan kelistrikan masyarakat melalui gerai di Mal Pelayanan Publik.
Baca Juga:
DPMPTSP Rejang Lebong: MPP Terbitkan 1.032 Perizinan Sejak Awal 2024
"Saat ini memang kami mempunyai PLN Mobile yang bisa secara cepat dan tanggap menjawab kebutuhan layanan kelistrikan pelanggan. Namun kami sadar kehadiran langsung kami untuk melayani masyarakat juga penting agar pelanggan semakin puas dalam mendapatkan layanan kelistrikan," ujar Darmawan.
Nantinya, dalam gerai di MPP ini PLN akan melayani seluruh kebutuhan pelanggan mulai dari pasang baru listrik, layanan tambah daya dan juga menjadi posko pengaduan bagi masyarakat.
Namun yang terpenting kata Darmawan, melalui gerai ini bisa menjadi one stop services bagi pelanggan maupun investor yang ingin mengakses berbagai layanan di PLN Grup. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.