WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, telah rampung.
PLTA ini, yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), kini hanya menunggu proses administrasi akhir sebelum mencapai Commercial Operation Date (COD) dan dapat mulai beroperasi secara komersial.
Baca Juga:
Indonesia Akan Ekspor Listrik, ALPERKLINAS Imbau Pemerintah Jangan Sampai Kebutuhan Dalam Negeri Terganggu
Husni Wardhana, Manajer Unit Pelaksana Proyek JBT 2 PLN, menjelaskan bahwa PLTA Jatigede memanfaatkan aliran Sungai Cimanuk dengan debit air sebesar 73 meter kubik per detik.
Air ini kemudian disalurkan ke Waduk Jatigede untuk keperluan irigasi yang dioperasikan oleh Kementerian PUPR.
"PLTA Jatigede adalah bagian dari PSN yang mendukung bauran energi terbarukan, terutama sumber daya air. Kami memanfaatkan air dari Waduk Jatigede untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas 2x55 MW," ungkapnya, Selasa (3/9/2024).
Baca Juga:
Transisi Energi Dipercepat, Pemerintah Fokuskan PLTS dan PLTA di RUPTL 2025–2034
Husni menambahkan bahwa proyek ini telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO), menandakan bahwa konstruksi telah selesai dan kini tinggal menunggu proses administrasi untuk penyerahan kepada pihak pengusahaan.
"Untuk operasional, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR karena air yang digunakan berasal dari Bendungan Jatigede yang sebetulnya diperuntukkan untuk irigasi. Air yang masuk ke PLTA kemudian akan dialirkan kembali ke masyarakat," tambahnya.
PLTA Jatigede dengan kapasitas produksi 2x55 MW ini akan menyalurkan listrik ke jaringan kelistrikan Jawa-Bali. Sistem PLTA ini sudah terhubung dengan jaringan transmisi 150 kV.