WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan, Kemendag (Kementerian Perdagangan) terus memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok), khususnya pada momen puncak hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Untuk momen Idulfitri 2025, Kemendag terus bersinergi dengan
instansi terkait dalam menjaga kelancaran distribusi pasokan bapok agar stabilitas harga tetap terjaga.
Baca Juga:
Wamendag Roro Dorong Pelaku Usaha Produktif Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Penegasan ini disampaikan Mendag Busan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 2025 di Jakarta, Senin (10/3).
Rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.
“Kemendag selalu bersinergi dengan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga bapok. Setiap saat,
Kemendag terus memantau pasar. Ketika ada permasalahan pasokan, Kemendag langsung turun untuk
menyelesaikan agar tidak terjadi panic buying di masyarakat,” ujar Mendag.
Baca Juga:
Optimalkan Peran SRG dan PLK, Bappebti Teken MoU dengan PT KBI dan PT BPD Lampung
Mendag Busan menyampaikan, sinergi stabilisasi harga dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik, dan asosiasi pelaku usaha.
Terkait minyak goreng, Mendag Busan mengatakan, tidak ada masalah dari sisi pasokan. Kemendag telah
berkoordinasi dengan produsen untuk meningkatkan pasokan hingga dua kali lipat. Namun, perlu diwaspadai proses distribusi minyak goreng rakyat MINYAKITA ke pasar rakyat seluruh Indonesia agar harganya tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kemendag bersama dengan Satuan Tugas Pangan Polri, 38 Pemerintah Daerah, dan 4 Balai Pengawasan
Tertib Niaga terus melakukan pengawasan untuk memastikan kelancaran distribusi, ketersediaan, dan kesesuaian HET MINYAKITA,” tandas Mendag Busan.
[Redaktur: Alpredo]